Thursday, 30 April 2015

Tanamkan Cinta Budaya Jawa, Dindik Pacitan Gelar Lomba Karawitan Anak

Gempuran budaya modern ternyata tidak serta merta menghapus budaya Jawa, karena selalu ada generasi-generasi muda yang meneruskan tradisi budaya Jawa ini. Apalagi Pemerintah Dearah juga berkomitmen mendukung dan memfasilitasi upaya pelestariannya.

Peserta Lomba Karawitan SD saat berunjuk kebolehan di Pendapa Kabupaten Pacitan (Foto: Humas Pemkab Pacitan)
Seperti yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Rabu (29/04/2015), yang menggelar lomba karawitan untuk siswa SD dan Lomba Panembrama untuk guru-gurunya. Lomba tingkat kabupaten ini diikuti 12 peserta perwakilan dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Pacitan.

Dua Belas kelompok karawitan yang terdiri dari 20 hingga 25 anak ini saling beradu kreatifitas di Pandapa Kabupaten Pacitan. Gerak lincah dari tangan-tangan mungil yang cekatan menabuh perangkat gamelan nampak selaras dengan gerak para penari. Sontak kepiawian anak-anak dalam memainkan gamelan Jawa ini mengundang decak kagum dari penonton yang tumpah ruah menyaksikan perlombaan tersebut.

Menurut Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Sukatmin, kegiatan ini merupakan ajang kreatifitas bagi anak-anak dan guru. Melalui seni budaya diharapkan tertanam perilaku dan sikap yang berkharakter.

"Ajang ini merupakan agenda tahunan dan peserta terbaik memiliki kesempatan mewakili Pacitan dalam even yang sama ke tingkat lebih tinggi." Ujar Sukatmin.

Wakil Bupati Pacitan, Soedjono, saat membuka lomba tersebut mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mantan Ketua DPRD Pacitan periode 2004-2009 ini berharap generasi muda lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Jawa yakni karawitan.

Untuk lomba karawitan, penilaian dilakukan terhadap harmonisasi gending. Selain itu juga didasarkan pada kemampuan peraga disertai latar gerak dan medium bantu. Dan yang tidak kalah penting adalah kreatifitas penyajian dan tingkat kesulitannya. Kejuaraan akan diambil juara umum serta 5 terbaik meliputi penyaji terbaik, pengendang terbaik dan vokal terbaik. (@rif/Riz).

Tuesday, 28 April 2015

Lima Bulan Terakhir, Kerugian Bencana Di Pacitan Capai 1,58 M

Bencana alam yang terjadi di Pacitan selama 5 bulan terakhir, mulai Desember 2014 sampai April 2015 ini telah menyebabkan kerugian mencapai 1,58 Miliar rupiah. Data BPBD Pacitan, dalam rentang 5 bulan ini terjadi bencana alam baik tanah longsor, angin kencang (puting beliung) serta banjir di berbagai wilayah Pacitan. 

Salah satu rumah warga yang rusak akibat tanah longsor. (Foto: Wildan Nur Swi Harmoko)
Menurut Kepala BPBD Pacitan, Try Mudjiharto, kerusakan terparah akibat bencana menimpa rumah penduduk, dengan total 143 rumah. Kerusakan lain terjadi pada 4 ruas jalan, 6 talut sungai serta menimpa lahan pertanian, sekolah, jembatan dan drainase.

Kejadian bencana menurut mantan Kabag Umum ini hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Kecuali, tiga wilayah Pacitan barat yang kontur tanahnya cenderung stabil. "Selain tiga wilayah barat yakni, Donorojo, Punung dan Pringkuku, potensi bencana cukup besar. Terutama tanah longsor dan banjir", Ungkapnya.

Jika dibanding tahun 2014, dampak kerugian yang timbul akibat bencana alam  sedikit mengalami penurunan.  Dalam setahun, kerugian akibat bencana mencapai kurang lebih Rp. 35 milyar. Lebih lanjut Try Mudjiharto mengungkapkan BPBD Pacitan dalam setahun mendapat anggaran dari APBD sebesar Rp.1,9 milyar. Jumlah itu belum termasuk dana hibah sosial sebesar Rp.100 juta. Jika dibanding jumlah bencana dan dampak yang ditimbulkan, anggaran tersebut memang tidak mencukupi. Untuk memenuhinya, BPBD selalu intensif berkoordinasi dengan BPBD Provinsi maupun BNPB.(@rif/Riz)


Pantai Kaliuluh Pacitan, Di Pantai Ini Ada Air Terjun Tersembunyi

Pantai Kaliuluh, hmmm...nama pantai ini belum sepopuler Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Watukarung, ataupun Pantai Teleng Ria. Tetapi jika sudah pernah eksplorasi ke pantai ini, maka akan selalu ingin untuk berkunjung kembali. Pesonanya sungguh tak terlupakan.
 
Pantai Kaliuluh Di Desa klesem Kecamatan Kebonagung.

Pantai Kaliuluh yang terletak di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung ini adalah pantai dengan view yang luar biasa dan lengkap. Di Pantai Kaliuluh bisa dijumpai area sawah pertanian dengan sistem terasiring yang khas alam pedesaan. Ada juga area perkebunan kelapa disepanjang pantai. Area pelabuhan nelayan yang terdapat di sisi sebelah barat pantai.

Nelayan Kaliuluh sehabis melaut.
Dan yang tak kalah asyiknya, ada 4 sungai kecil yang bermuara di Pantai Kaliuluh, dimana salah satu sungainya terdapat air terjun yang lumayan tinggi sekitar 15 meter. Air terjun tersebut terletak hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai. Dari air terjun inilah air jernih yang menyegarkan mengalir melalui sungai kecil dan bermuara di pantai.

Air terjun yang terletak hanya 50 meter dari bibir pantai.
Pada dasarnya Pantai Kaliuluh dibagi dalam dua zona. Yang pertama zona peradaban yang berupa pelabuhan nelayan di bagian barat pantai. Pengunjung Pantai kaliuluh kebanyakan hanya sampai di zona ini, sehingga di saat-saat libur lumayan ramai pengunjung. Kawasan pelabuhan nelayan ini sudah ada bangunan untuk nelayan yang dilengkapi dengan fasilitas MCK dan juga mushola. Di zona ini juga sudah ada beberapa warung yang menjual berbagai kebutuhan juga makanan dan minuman.

Jembatan penghubung menuju kawasan pelabuhan nelayan.
Zona kedua adalah zona adventure. Nah ini zona khusus buat petualang atau yang suka eksplorasi. Zona adventure hampir mencakup separo pantai sisi timur.  Kita bisa ke zona ini dengan berjalan kaki menyusuri pasir ke arah timur, atau bisa juga melewati jalan setapak menembus perkebunan kelapa di pinggir pantai. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di ujung timur pantai.

Landscape Pantai Kaliuluh dilihat dari bukit sisi barat pantai.

Disebut zona adventure karena semua fasilitasnya adalah fasilitas alami yang disediakan alam. Bahkan di zona adventure paling timur, sinyal seluler pun tak bisa kita temui sehingga benar-benar bernuansa alami yang terpisah dari dunia ramai. Nah air terjun Pantai Kaliuluh terdapat di zona adventure ini, atau tepatnya sungai paling timur diujung kawasan Pantai Kaliuluh.

Menuju lokasi air terjun bisa ditempuh dengan jalan kaki menelusuri tepi pantai.

Jika ingin camping dengan suasana alami, ujung paling timur Pantai Kaliuluh adalah lokasi yang paling tepat. Kondisinya sangat sepi dan hanya penduduk setempat saja yang kadang kesitu untuk menuju ladang mereka atau mencari ikan/lobster. Perlu diketahui Pantai Kaliuluh merupakan salah satu penghasil lobster di Pacitan, sehingga jika sedang beruntung kita bisa membeli lobster langsung dari nelayan dengan harga yang lumayan murah. 


Jika sedang beruntung, pengunjung bisa membeli lobster dari nelayan dengan harga yang murah.
Ada beberapa tempat datar disekitar sungai paling timur ini yang bisa dipakai untuk mendirikan tenda. Akses air bersih dekat, dan jika ingin berbilas setelah bermain air laut, bisa mandi di air terjun ataupun berendam di sungai kecil. Hanya sayangnya saat kemarau panjang sungai kecil dan air terjun di kawasan ini debit airnya mengecil dan terkadang sampai mengering airnya.
 
Batu-batu karang menghiasi sisi timur Pantai Kaliuluh.

Saat surut, pantai di area ini membentuk semacam kolam-kolam kecil yang bisa digunakan untuk bermain air laut. Dasar pantai berupa koral dan karang sehingga airnya sangat jernih. Tetapi saat air pasang tidak direkomendasikan untuk mandi/berenang di laut karena ombaknya besar dan berbahaya. Tetapi ombak Pantai Kaliuluh yang besar ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan surfer, sehingga pantai inipun sering digunakan untuk surfing.

Pantai Kaliuluh merupakan salah satu spot surfing di Pacitan.
Menuju Pantai Kaliuluh bisa diakses dari JLS (Jalur Lintas Selatan). Dari Pacitan kota ikuti JLS sampai bertemu fly over Jembatan Gayam. Tepat sebelum fly over ada pertigaan ambil kiri mengikuti jalan yang menanjak dan menikung tajam sampai Pasar Gayam. Dari Pasar Gayam ambil jalan yang lurus melewati jembatan gayam. Ikuti terus jalan utama sampai ketemu gapura masuk Desa Klesem. Sekitar 50 meter dari gapura ini ada pertigaan, ambil kiri. Ikuti terus jalan utama yang sudah diaspal sampai menemukan SDN Klesem di kiri jalan. Setelah SD ini ada pertigaan, ambil yang kanan. Jalanan menurun dengan jalan yang agak rusak. Ikuti terus jalan ini dan menjelang pantai jalan berupa jalan rabat yang menurun dan berkelok-kelok curam.

Pantai Kaliuluh dilihat dari bukit di sisi timur.
Pantai Kaliuluh dengan beragam fasilitasnya baik yang dibangun manusia maupun yang disediakan alam tentunya menyajikan pesona yang sulit dilupakan. Apalagi dengan akses jalan yang bisa digolongkan ekstrim, Pantai Kaliuluh benar-benar pantai yang layak untuk dikunjungi terutama bagi yang menyukai petualangan.
 
Sunset di Pantai Kaliuluh.


Nah, tunggu apa lagi, ayo berwisata di Pacitan saja. Jangan lupa untuk membawa kembali sampah-sampah anda. (@rif)